Tokoh 1: A
Tokoh 2: B
Suatu ketika di malam hari, B sedang membaca buku-buku favoritnya sambil tiduran.
Hal seperti ini sudah menjadi kebiasaannya. Yap, membaca sebelum tidur.
Disaat sedang berada di ambang imajinasi karena buku-buku favoritnya itu, tiba-tiba terdengar suara hp.
Suaranya sangat familiar ditelinga si B.
Yak, ternyata ada seseorang yang sms ke hp-nya si B. Awalnya agak susah mengenali siapa yang sms malam-malam seperti itu dengan unknown number. Setelah dibukanya sms itu..... Setelah mencoba mengingat nomor itu..... tadaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa,
ternyata si A yang sms B.
Antara bingung, nervous, dan perasaan senang yang melampaui batas, B langsung senyam-senyum sendiri.
hah, A sms aku! gilaaaakkkk
Pertama-tama, si A sms menanyakan mengapa B tidak nampak tadi sore di lapangan favoritnya.
Dengan polos, B menjawabnya dengan bahasanya sendiri,
ia sedang tidak ada mood untuk pergi kesana, dan masih banyak alasan lain yang menyebabkannya tidak pergi ke lapangan, jelasnya pada A.
Kejadian ini berlanjut sampai suatu ketika, B memutuskan untuk bertindak rasional.
B menyudahi sms-annya dengan si A dengan tidur. Ya, tidur yang disengaja karena ia tak mau keesokan harinya bangun kesiangan dan TERLAMBAT sekolah gara-gara sms-an dengan A yang notabene sudah tidak ada “apa-apa” dengan B. Sia-sia pikirnya.
Keesokan hari, B baru baca sms-nya si A.
Isinya cukup.... MENOHOK.
Entahlah itu benar-benar dari lubuk hati A atau hanya bercandaan karena sebelumnya, B membalas smsnya si A dengan canda dengan sedikit kebenaran.
Yang jelas dengan sms-annya dengan si A membuatnya senang. Bahagia. Dan Berbunga-bunga. Dan membuat malam itu berasa....... INDAH PENUH WARNA. Perasaan B ke A ternyata masih sama. Hanya saja, sedikit dibatasi untuk saat ini....
Yang jelas dengan sms-annya dengan si A membuatnya senang. Bahagia. Dan Berbunga-bunga. Dan membuat malam itu berasa....... INDAH PENUH WARNA. Perasaan B ke A ternyata masih sama. Hanya saja, sedikit dibatasi untuk saat ini....
SELESAI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar