Ketika perjuangan baru dimulai,
ketika kobaran api mulai dinyalakan kembali,
ketika mengenal dunia baru,
Aku diambilnya.
Ke dalam sebuah ruang manusia.
Dengan si pemberi arah aku diculik.
Dia arahkan tanpa tujuan pasti.
Pilihan? Silakan ambil sendiri.
Tak mengerti jalan menuju keinginan.
Hey kau si pemberi arah!
Tanpa tujuan itu aku hilang!
Menghilangkan kobaran api yang mulai padam.
Tak kuasa batin tersiksa, emosi tak tertuang.
Kepada ruang manusia,
aku mencoba.
Mencoba memasukinya dengan tenang.
Tanpa kepanikan melanda, sedikit.
Kepada ruang manusia.
Aku mecoba memilikimu, saat ini.
Secepat umur jagung aku mencoba,
namun mengapa batin ini enggan?
Keengganan temporal.
Pemadaman jangka pendek.
Mencoba membangkitkan jiwa.
Mengalahkan diri sendiri.
Aku, belum memilikinya.
Memiliki ruang, dan waktu tidak tak sebentar.
Aku, mencobanya.
Mengalahkan diri sendiri,
untuk waktu yang temporal ini.
Semoga, ya. Aku bisa berhadapan dengannya.
Semoga, ya. Aku bisa memilikinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar