Kamis, 17 Januari 2013

Tentang Kesesakan


Langit pecah.
Menimbun aku yang sedang berada dalam keramaian manusia
Ada apa gerangan?
Pecahan itu, memasuki suatu ruang,
ruang yang tadinya hampa, tenang, damai.
Lalu penuh, tak kuasa menampung pecahan langit yang tak terbatas.

Ruangan itu kini,
penuh.
Mungkin sebentar lagi meledak.
Dan membuat semakin banyak kepingan-kepingan berantakan.
Aku kaitkan tali padanya, pada ruang hampa.
Sekuat mungkin.
Segala usaha aku kerahkan demi mempertahankan ruang itu.
Tak ingin aku membuatnya meledak.
Aku, ingin membuatnya seperti dahulu.
Yang kosong namun tenang, damai,
Sementara.

Udara yang aku hirup,
tak menahu.
Aku pendam, aku diam
kesakitan menahan ruang yang sekarang sesak, penuh,
penuh dengan pecahan langit yang tiba-tiba datang.
Tak pernah aku menginginkannya.
Tidak pernah.
Suatu kali aku bagikan kisah ruang ini,
kepada teman pena yang tak ku ketahui asal usulnya
Perlahan pecahan itu pergi, satu keping.
Sedikit aku bernafas lega melawan kesesakan itu.
Kesesakan pada ruang yang kosong, hampa, untuk sementara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar