Tampilkan postingan dengan label athlets. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label athlets. Tampilkan semua postingan

Senin, 20 Oktober 2014

Becky Hammon: Inspirational Basketball Role Model

Akhirnya setelah melalang buana di WNBA selama kurang lebih 14 tahun, dia memutuskan untuk pensiun. Padahal, kariernya selama di WNBA sangat memukau.
Rebecca Lyn Hammon, atau yang akrab dipanggil Becky Hammon, berhenti menjadi seorang pemain basket di WNBA pada tahun 2014. Tetapi, wanita 37 tahun ini kemudian mengejutkan banyak pihak. Dia menjadi wanita pertama yang diangkat sebagai assisten coach di salah satu tim NBA: San Antonio Spurs! She inspires people. “The NBA’s First Full-Time Female Assistant Coach” kalau kata nytimes.



 Fyi, dia adalah seorang pemain yang tidak drafted oleh WNBA. Sepengetahuanku, untuk masuk ke WNBA itu biasanya ada Draft yang tujuannya untuk menyaring pemain-pemain terbaik yang dimiliki oleh universitas. Terus nanti masing-masing klub milih mau yang mana. Tetapi, Becky Hammon tidak masuk ke WNBA karena draft itu. Dia pun juga tidak “dilirik” oleh basket USA untuk bermain di Olimpiade, yang kemudian membuatnya memilih untuk bermain atas nama Russia. Dengan segala usaha dan kerja keras yang dilakukan, wanita lulusan Colorado State University ini menjadi pemain WNBA All Star selama 6 kali dan mendapatkan bronze medal pada saat Olimpiade. 



Pada tahun 2011 pun, dia mendapatkan penghargaan Top 15 Players Of All Time. 
Ini dia 15 pemain yang mendapatkan penghargaan tersebut (dari wnba.com, ditulis pada tahun 2011):
Name
WNBA Team (Current/Last)
Previous Team(s)
Sue Bird
Seattle Storm (2002-Current)
Tamika Catchings
Indiana Fever (2002-Current)
Cynthia Cooper*
Houston Comets (1997-2000, 2003)
Yolanda Griffith*
Indiana Fever (2009)
Sacramento Monarchs (1999-2007),
Seattle Storm (2008)
Becky Hammon
San Antonio Silver Stars (07-Current)
New York Liberty (1999-2006)
Lauren Jackson
Seattle Storm (2001-Current)
Lisa Leslie*
Los Angeles Sparks (1997-2006, 2008-2009)
Ticha Penicheiro
Los Angeles Sparks (2010-Current)
Sacramento Monarchs (1998-2009)
Cappie Pondexter
New York Liberty (2010-Current)
Phoenix Mercury (2006-2009)
Katie Smith
Seattle Storm (Current)
Minnesota Lynx (1999-2005),
Detroit Shock (2005-2009),
Washington Mystics (2010)
Dawn Staley*
Houston Comets (2006-2006)
Charlotte Sting (1999-2005)
Sheryl Swoopes
Tulsa Shock (Current)
Houston Comets (1997-2000, 2002-2007),
Seattle Storm (2008)
Diana Taurasi
Phoenix Mercury (2004-Current)
Tina Thompson
Los Angeles Sparks (2009-Current)
Houston Comets (1997-2008)
Teresa Weatherspoon*
Los Angeles Sparks (2004)
New York Liberty (1997-2003)
*Retired 

Menjadi seorang pemain basket setingkat WNBA tentu tidak mudah. Tetapi, seorang Becky Hammon pantang menyerah begitu saja. One day I’ve ever heard she said: I WANT TO DO ANYTHING THE BEST I CAN DO. Dan percaya atau tidak, hal itu menjadi sebuah quotes yang diimani oleh banyak pihak. Termasuk saya yang sudah lama menjadikan dia sebagai Role Model saya – selain Sue Bird tentunya. Hehe. 

Well, the last but not least, Congratulations Becky!


Jumat, 19 Juli 2013

Sekadar Beropini dan Sedikit Curcol


Sebagai pecinta basket, siapa coba yang enggak tau NBA? Apalagi di dunia modern kayak sekarang ini, ketika informasi bisa didapatkan dengan sangat cepat. Tapi se-diagungan-agungkan-nya NBA, saya lebih suka nonton WNBA. Karena kalo nonton NBA itu sekadar hiburan - menurutku, dan kurang ngasih ilmu. Beda sama WNBA. Nonton WNBA itu bisa nambah ilmu banget. Kenapa? Karena mereka dan saya sama-sama perempuan. Kapasitasnya - should be - sama. Kalo NBA kan, mereka cowok. Mainnya suka ngedunk. Loncatnya? Tinggi luar biasa. Misalnya aja, Nate Robinson. Tingginya emang nggak seberapa, tapi... bisa ngedunk. Kalo cewek setinggi Nate? Mana bisa. Anatomi tubuh yang beda membuat kapasitas kita berbeda juga. Kalo keterusan nonton NBA dan jatuh cinta sama dia, ya pengennya cuma satu: Nge-dunk. Like what i've imagined when i was a little. Males juga kan. Udah latian berat-berat, jangankan ring. Nyentuh papan aja ga sampe .___. *duh malah curhat* hahaha

Nonton WNBA juga bikin termotivasi juga lho. Ya bayangin aja. Kita dan mereka sama-sama perempuan, tapi mereka bisa main secepat itu, setangguh itu. Kalo mereka aja bisa kayak gitu, berarti kita juga bisa, kan? :) Tapi ya tau diri. Maksudnya, disesuaikan dengan tinggi badan juga. Misalnya nih, aku kan tingginya 165 cm. Di WNBA, yang tingginya sekitar itu - setahuku - cuma Becky Hammon. So jadi (halah -_-'), aku sering liat cara mainnya dia. How's she handling the ball. Dan sadar kalo seharusnya kau juga bisa kayak gitu.Kita juga bisa niru-niru permainannya dia. Cara lay up sambil menghindari lawan lah, atau cara dia shooting lah, dsb. Oh iya, lihat posisi juga. Kalo misalnya kamu itu center, ya liat juga gerak-geriknya pemain yang center. Kalo kamu playmaker, guard, shooting guard, forward, dsb., liat permainannya pemain-pemain yang posisinya sama kayak kalian. Bisa dapet semacem "referensi" gitu kalo kamu sering nontonin mereka. Liat juga tuh video-video workout-nya. Beeuuhhh, dapet banget "referensinya". Jadi kamu bisa tambah bagus main basketnya enggak cuma karena latian di lapangan bersama coach, tapi juga dari video pemain-pemain yang udah hebat kayak WNBA. Mungkin untuk lelaki, bisa lah nonton NBA. But for me as a girl, akan lebih termotivasi dan masuk akal kalo referensinya diambil dari pemain-pemain cewek. WNBA, WNBL, dsb. Tapi lebih cucok WNBA sih. Because WNBA is the toughest women basketball championship in the world i ever know. Kata orang, kalo ingin meniru orang baik, tirulah orang yang paling baik. Nanti kita bisa ketularan baik, atau bahkan lebih baik dari yang paling baik :}

Well, gitu aja sih saran dan opini saya biar kita sebagai perempuan yang suka main basket, bisa ningkatin skill individu dengan cara lain - nggak cuma sama coach di lapangan - tapi juga lewat video. Really worth for it :) Semoga membantu yaa. Bonjour

Minggu, 21 April 2013

Meet Them! Especially, Elena Delle Donna

Haaai! Berjumpa lagi dengan saya~
Udah lama nih aku nggak ngepost tentang hal-hal berbau basket. Mueheheh
And here we go!
Sedikit mengulas Campus Laegue (CL) lalu yang hasilnya: out of target.
They were deserve it :) Gapapa lah kan masih ada taun depan.
Udah gitu aja kilasan tentang CL kemarin. Kurang puas? Cek aja websitenya.
Ohiya, ngomong-omong tentang CL, jangan lupa vote aku ya xD mwihihihihi
Satu vote kalian, niscaya menanmbah tingkat kecantikanku. Apalagi kalo berkali-kali. Hahhaha ;;) *kedip kedip* Caranya gampang kok, klik aja disini lalu klik "vote". Ditunggu yah suaranya dari tanggal 22 April -19 Mei 2013 :3

Another basketball thing is.... the player!
Heheheh aku suka banget kepo kepo orang.
Jadi ceritanya tadi aku penasaran gitu kan sama WNBA 2013. Ternyata belum mulai.
Yang udah dimulai tu masalah Draft Pick-nya.
Aku kurang tau itu sistemnya gimana. Intinya sih Draft Pick itu cara buat dapet pemain-pemain yang best of the best di level kuliahan. New, young, and fresh, mungkin. Haha
Pemain-pemain yang masuk Draft Pick di ranking juga lho. Kurang tau sih itu nge-ranking-nya gimana dan sampe berapa. Apakah 10 besar? 15 besar? atau 20 besar? Kamu kepo sendiri lah ya ;)

Nah, terus aku kan buka-buka aja gitu.. Asal aja.
Pertamanya yang aku buka adalah video rank #3, Skylar Diggins.
Dia udah terkenal gitu deh disana. Dan aku pun nggak asing sama namanya.
Mbak Diggins ini mahasiswi University of Notre Dame. Bukan yang di Prancis lhooo. Beda buu.
Dia guardnya gitu. Skillnya udah nggak bisa diragukan laaah.
Dia diambil sama Tulsa Shock.
Btw pas di acara Draft Pick, she looked stunning :3 Nih fotonya dibawah.
 Kapan ya aku bisa kayak gituu.
                       
Dan perlu kalian tau, setelah acara selesai kan dia ketemu sama head coach atau pengurus Tulsa Shock nya gt (aku lupa). Pas ngobrol-ngobrol, dia ternyata udah nggak sabar latian di klub barunya! Oh my...... gitu kali ya kalo udah kepincut sama basket. Apalagi bisa main di WNBA....

LANJUUUT

Setelah Skylar Diggins, aku lanjut ke video........ Brittney Griner!
Yap. Pemain wanita yang sangat-super ini jadi #1 pick. Udah ketebak sih sebenernya.
Tinggi, kuat, dan luar biasa. Cek aja di youtube. Liat aksi blok-blok nya. Liat aksi Dunk nya. Liat seeeemuanyaaaahhhh!! *mulai nggak santai* hehehe
Dia diambil sama Phoenix Mercury, which is...... bareng sama Diana Taurasi! Wow. There will be so much fun! Saya aja yang nonton udah nggak sabar. Apalagi si mbak Brittney ini..
Pas diwawancara setelah maju kedepan, dia masih thrilled. Bahasa jawanya: Dredeg! Lucunyaaaaa xD sampe susah ngomong lho pas diwawancara. There she is.......... The #1.
Karena penasaran, kenapa kok mbak Diggins tu ranking #3 padahal dia bagus banget gitu, aku memutuskan untuk KEPO! As always~
daaan i got Elena Delle Donne as #2.
Dari video pertama tentang dia, aku cuma dapet info bahwa dia diambil sama Chicago Sky. Udah gitu aja.
Tapi hasrat kepoku semakin bertambah. Pertanyaan dibenakku belum terjawab. Kenapa dia jadi nomor #2?
Ternyata dia mainnya bagus biangeeeet. Dia tinggi, 196 cm (sumber: wikipedia), tapi lincah dan bisa three point! How cool is that huh?
Kalo diibaratkan, semacem Candance Parker lah.. Nggak tau Candance Parker itu siapa? Mati wae lah *eh* *canda lho* *canda* :p kepo lah sebelum kepo itu dilarang.

Mbak Elena ini main posisi Center/Forward.
Wiihhh karena posisi main kami hampir sama, aku jadi mengidolakan diaa :3
Bisa lah ya dia jadi "bahan referensi" ku. Hahahha Role model maksuteee.
Awalnya aku cuma penasaran sama permainannya karena dia jadi #2 se-AMRIK men!
Tapi kayaknya udah takdir *halah*, aku nge-klik video yang dia diinterview juga daaaannnnn seketika aku salut banget sama dia! Perjalanannya menuju WNBA-nya itu lho yang bikin saya salut banget sama dia.

Dia udah masuk di universitas yang basketnya paling bagus. Juara NCAA di depan mata lah ibaratnya.
Tapi baru dua hari masuk, dia udah pergi meninggalkan itu semua. Piye perasaanmu, kalo menjadi kesempatan juara di depan mata tiba-tiba ditinggalkan begitu aja?
Well, enggak "begitu saja" juga sih.. Ada hal lain yang membuat dia meninggalkan itu semua.
Adalah...... saudara perempuannya, Lizzie. Dia lah penyebabnya! hehhehe intonasinya biasa aja yah.
Kenapa sih kok Lizzie bisa membuat Elena mau-maunya pergi meninggalkan kesempatan itu?
Oke aku ceritain deeeh.
Lizzie ini punya kebutuhan khusus. Dia tunarungu, tunanetra, dan dia itu cerebral palsy. Autis juga. Tapi Elena ini sayaaaaaangggg banget sama Lizzie. Mereka punya hubungan yang, sampe-sampe mbak Elena nggak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata. Dia aja yang merasakan nggak bisa mengungkapkannya , apalagi saya ya yang cuma kepo dia .____. Kalo di wikipedia sih: Her relationship with Lizzie is huge.
Elena ini merasa frustasi ketika di Connecticut karena, sms Lizzie nggak bisa, skype-an sama dia nggak bisa, email-an juga nggak bisa.. Yaudah deh kemudian dia memutuskan untuk pergi meninggalkan itu semua.
Keluar dari UConn, dia masuk ke University of Delaware.
Dia sempet dikondisi dimana dia BENCI sama basket. Katanya, dia jadi nyalahin basket karena udah "memisahkan" dirinya sama Lizzie. Dia sampe mikir nggak mau lagi berolahraga dengan yang namanya BASKET. Sampe-sampe pas awal masuk di Delaware dia milih main voli. Kata dia, main basket tu bikin "eneg", mual, pengen muntah. Tapiiiii, namanya juga cinta. Setahun kemudian dia memutuskan untuk basket lagi karena voli bukan "her thing". Cukup tau aja kali ya sama voli. Hehe
Se-kembali-nya dia sama basket, nggak bisa terpisahkan. Dia jadi semangat lagi gituuu. Sampe jadi #2 Draft Pick lho. Analisisku mengatakan bahwa basket itu emang passionnya dia. Bakat alam juga kali ya..
Gimana enggak, kelas 8 aja dia udah nyetak 1000/2000 poin gitu. Aje gile kaaan?
Gitu sih ceritanya mbak Elena. Sebagai orang awam, aku sangat kagum sama dia. Layak kok dia jadi #2 :)



And here we go... The best THREE!!





Foto jadul nih ceritanya. Hihihi Sekarang sukses semua dah!




Minggu, 06 Januari 2013

Sue Bird in Action

Well, you've known that Sue Bird is an Amazing Basketball Player on Earth. Y'all can find her in a great and wonderful pose in the photos. But, have you all ever seen her in a unique pose? Hahaha. Well, "unique" could mean anything. Hahaha. Tanpa mengurangi rasa hormat saya, check these out then! :D my lovely Idol on earth: SUE BIRD!


With Diana Taurasi at the Opening Ceremony of London Olympic
Jarang-jarang lho doi pake dress. Tapi lihat agak ke bawah, sedikit.. mm agak "ngangkang". It's a women basketball player's problem i think. Hahaha

What's unique? Jarang banget ada foto mereka lagi salaman gini. Biasanya cuma pas mereka ngobrol atau pas jadi rival

Nah, ini unik banget. Mau basket apa sepak bola ya? Mbak Sue pake sliding tackle segala

Naah, ini nih. Saking senengnya DT sampe dicium coachnya. Sedangkan mbak Sue melenggang sombong seakan-akan ngomong " Aha, aku lah pemenangnya"

Sue Bird: Duh, jigur i | Lepron: Sukur! Nyoh! Tak kek i sikil po? *no translate*



Sue Bird: Wohooo. Aku bar nge Gol ke rek! Keren to!!

The yellow player: Huadooww | Sue Bird: Errgh! Nyoh!

Hahahha, it's quite funny. Kayak abis didorong lawan terus Sue Bird bilang "weits". Atau malah, doi memang punya bakat break dance?

Ah.. it's a lovely photo. Belum pernah liat foto mereka pelukan. Biasanya cuma di video. Di dalem lapangan musuh, diluar lapangan tetep jadi sahabat :) That's how the way basketball player friendship is.

Lauren Jackson: Screen sek ah | Sue Bird: Weits, mana bisa~

France #9: Kau tak bisa akan bisa melewatiku! Hiyaaaa *lalu lompat setinggi mungkin* | Sue Bird: Kancaku endi to ki. Arep tak pasing ki lho
Hahahha, that's all Sue Bird in (different) Action. Sumbernya, aku lupa dimana aja. Yang jelas itu semua bukan punyaku. Aku cuma ngambilin aja.. soalnya akukan ngafans sama SUE BIRD :) Hehehhe. Udah ah segitu dulu ;)

Selasa, 14 Agustus 2012

Sue Bird Facts!



  • Since childhood, Sue has had near total recall. Her father calls her an idiot savant. Geno Auriemma says she sees the game the way a coach does—and that he’s never had another player like that.
  • Sue was a two-time All-American at UConn. She was named NCAA Point Guard of the Year three times. Her most embarrassing college memory is her mother dancing in the stands on national television.
  • Sue wears number 10 because she and her sister were both October babies.
  • Sue won the 2002 ESPY as Female College Athlete of the Year.

USA Olympic 2012 Basketball Players

Have you know who the players of USA basketball Olympic team are?
Check this out!
I steal it from the official website of London Olympic. Haha


Bio: Sue Bird (part 2)

At the final Olympic 2012

MAKING HER MARK

After the Notre Dame loss, Sue told herself she never wanted to lose again as a Huskie. Incredibly, she didn’t. Sue was sensational in 2001-02, winning the Wade Trophy and Naismith Award as College Player of the Year. The three girls who came to Storrs as freshmen with her—Cash, Jones and Williams—all followed suit by making All-America and Dean’s List. Meanwhile, Taurasi showed signs that she might soon surpass all of them. The Huskies outscored their opponents by an average of 35 points a night, and out-rebounded them by 15. Their smallest margin of victory was nine, against Virginia Tech in a January contest. 

It was in a practice after the Hokies game that the season went into high gear. Auriemma criticized Sue for not contending a shot. She did the unthinkable, and snapped back at her coach. He then ripped into his star, reducing her to tears. Auriemma's outburst was calculated. He had been waiting for Sue to show her emotions for more than three seasons. Now, he hoped, she would finally let it all hang out on the court.

The coach's strategy worked. With Sue running the offense, UConn put on a clinic of intelligent, unselfish basketball the rest of the way. The Huskies finished the regular season leading the nation in offense and defense—a mind-boggling accomplishment at any level of any sport

Bio: Sue Bird (part 1)

With her Olympic 2012 GOLD medal
Everyone loves a winner—which gives fans all the more reason to love Sue Bird. Over eight seasons in high school and college, she won four championships and lost just seven games. As a WNBA rookie, she created a palpable electricity whenever she took the floor, turning the Seattle Storm into a team befitting its name. Hailed as the Mia Hamm of women’s basketball, Sue could end up being that and a whole lot more. This is her story…

GROWING UP

Minggu, 12 Agustus 2012

Two Different Result

Well,
I really excited watching the women basketball Olympic games. Especially, watching my three favorite players on Earth. Yep, They are SUE BIRD, LINDSAY WHALEN, and BECKY HAMMON.
Dua orang pertama yang saya sebutkan tadi adalah pemain AS dan satu terakhir adalah pemain Russia. Mereka semua sama-sama Guard, sama-sama main di WNBA, dan sama-sama dari Amerika Serikat. Tapi si mbak Becky main di Olimpiade 2012 mewakili Russia. Sedangkan Sue Bird dan Lindsay Whalen mewakili Amerika Serikat.
As what you've known, AS itu adalah "induk" dari bola basket. Disanalah basket dilahirkan. Dan disanalah ada liga bola basket wanita The TOUGHEST on Earth. WNBA. Women National Basketball Assosiation.
Yang paling menyenangkan adalah, pemain-pemain WNBA yang luar biasa itu kebanyakan berasal dari AS. Bukan pemain-pemain import.. ya, walaupun memang ada yang import, tapi ga banyak sih.

Rabu, 01 Agustus 2012

Ke-salut-an Terhadap Atlet Perempuan

Saya salut sama para atlet perempuan yang tetep bisa tampil cantik dan anggun ketika mereka out the court. Maksudnya, keluar dari lapangan pertandingan alias, lagi enggak tanding. Apalagi kalo pas ada acara formal dan mereka tampil feminin. WOW. Big applause buat mereka. Sometimes i wondering, can i be like that? hehehe.
Tadi pas browsing, saya dapet sebuah foto atlet. Dia anak Olimpiade SEPAKBOLA! banyangkan! tapi dia bisa tampil secantik ini...