Senin, 04 Januari 2016

Cerita SSEAYP #1 : Perkenalan

Indonesia Contingent

The 42nd  Ship for Southeast Asia and Japanese Youth Program 2015
(Program Kapal Pemuda Asia Tenggara dan Jepang Ke-42 Tahun 2015)

Program ini merupakan program pertukaran yang dimulai pada tahun 1974 dan muncul karena kesepakatan antara Pemerintah Jepang dan Pemerintah 5 negara anggota ASEAN, termasuk Indonesia. Namun seiring berjalannya waktu, seluruh anggota negara ASEAN mengikuti program ini hingga sekarang. Pada tahun 2015, program ini sudah dilaksanakan untuk ke-42 kalinya dengan harapan yang sama, yaitu untuk dapat mewujudkan dan meningkatkan persahabatan dan kesepahaman antarnegara peserta SSEAYP. Kalau mau tahu lebih lanjut bisa ke sini.

Pesertanya sendiri terdiri dari pemuda-pemudi dari 10 negara Asia Tenggara dan Jepang. Setiap Negara mendapat kuota perserta 28 pemuda/I, 1 National Leader, dan 1 orang OBSC (On Board Steering Committee). Jadi kalau ditotal, satu kontingen sebuah Negara isinya 29 orang. Tapi khusus Jepang, bisa lebih dari itu. Pada tahun 2015, peserta dari Jepang berjumlah 37 pemuda/pemudi ditambah satu orang National Leader dan satu orang OBSC.

Untuk kriteria peserta, mereka adalah yang berumur 18-30 tahun, dapat berpartisipasi penuh selama program, dapat berbahasa Inggris dengan baik, dapat berkerjasama dalam sebuah tim, dan tentunya memiliki ketertarikan dan pemahaman tentang Negara-negar yang mengikuti kegiatan.  Di kontingen Indonesia 2015, peserta yang paling tua berasal dari Jambi, yaitu 29 tahun. Di kontingen Jepang, peserta tertuanya berumur 30 tahun dan jumlahnya ada lebih dari 1 orang. Di beberapa Negara, mereka yang sudah menikah diperbolehkan untuk mengikuti kegiatan ini selama masih berumur 18-30 tahun. Tetapi di Indonesia, hal ini tidak diberlakukan. Jadi mereka yang sudah menikah tidak dapat mengikuti program ini.

Ini nih Kapal Nippon Maru-nya Pemerintah Jepang

Ada sekitar 317 peserta program SSEAYP. Yang unik dari program pertukaran ini adalah, kami dikumpulkan jadi satu di sebuah kapal bernama Ms. Nippon Maru (baca: Mis Nippong Maru) untuk berkegiatan. Kapal ini sebenarnya sudah ada sejak pertama kali dilakukannya pelayaran, yaitu pada tahun 1974. Tetapi seiring berjalannya waktu kapal ini banyak direnovasi bahkan sangat berubah dibandingkan pada awal pemakaiannya. Rute perjalanan kali ini adalah:



TOKYO (JEPANG) - MANILA (FILIPINA) - HO CHI MINH (VIETNAM) - YANGON (MYANMAR) - KOTA KINABALU (MALAYSIA) - TOKYO (JEPANG)

diambil dari sini lho
Ms. Nippon Maru adalah rumah kami. Home sweet home. Kami banyak menghabiskan perjalanan ini diatas kapal. Banyak interaksi yang terjadi di dalamnya mengingat ada sekitar 317 peserta, Admin (semacam panitia penyelenggara dari Jepang), serta awak kapal ada disini. Kalian bisa bayangin dong betapa banyak orang di dalam kapal? Tawa, canda, lelah, sedih, dan keramahan mudah di kita temui. Gimana enggak, hampir 2 bulan lamanya kami melakukan perjalanan bersama-sama dan selalu ketemu dengan sesama peserta di dalam kapal. Kalau tidak ramah, itu namanya bukan rumah.



[ I - 53 ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar