Selama ikut program SSEAYP, hal yang sangat mengena didiriku adalah tentang Zona Nyaman. Kenapa? Karena di SSEAYP ini aku benar-benar tau rasanya melakukan hal-hal yang diluar kebisaanku, atau kalau kata orang sih keluar dari zona nyaman. Gimana enggak, lama berkecimpung di dunia olahraga membuatku cukup cuek dengan penampilan. Terutama tentang make up. Bayangin! Yang sehari-hari keringetan dan menghitam karena paparan sinar matahari harus berhadapan dengan make up. Pengalaman ini membuatku harus belajar dan berproses dengan peralatan make up. Alasanku tetap bertahan ya semata-mata untuk Indonesia. Kenapa? karena saat program aku tidak mewakili diriku sendiri, tetapi ratusan juta warga Indonesia. Ya. Mewakili ratusan juta warga negara Indonesia. Apa aku harus menyerah begitu saja dengan kebiasaanku yang sangat amat jarang bersentuhan dengan make up sedang aku menjadi perwakilan negeri? *Duh mulai abot, cah* Meski pada akhirnya aku masih belum bisa makek sendiri bulu mata palsu, tapi setidaknya kalo pake A1 aman lah..
Nggak cukup disitu. Lagi-lagi harus, kalo kata orang sih keluar dari zona nyaman.
Yaps, belajar nari. Ya, NARI, MENARI. Terakhir nari pas masih SD lho. Awalnya ngerasa badan udah kaku kayak kayu (lebay sih ini), tapi beneran deh. Namun dengan tekat yang kuat dan kekuatan menahan rasa malu karena awalnya ngerasa aneh gitu kan, akhirnya pun sikat aja.
Aku yang paling kanan pake kaos hijau
Sebelum berangkat PDT aku difasilitasi sama PCMI Jogja, yang saat itu juga sedang ngefasilitasi temen-temen USINDO, buat latian nari. Tarian anak-anak sih.. cuma untuk orang yang sangat awam dalam menari ya berharga banget latian kayak gini. Start from zero. Mungkin karena memang nggak bakat nari, yang akhirnya aku lakukan adalah "believe and make it happen" aja. Dan selalu inget kata-kata motivasi ini:
Dimana bisa nemu ini? Di DBL Arena, Surabaya. Inget banget pas lagi DBL Camp jaman SMA
AND THIS
Entah masih ada apa enggak tulisan-tulisan itu, tapi ngena banget kalo lagi dalam masa "perjuangan"
Dan... yaps.
Pas program dapet kesempatan untuk ikut nari. Nari Kecak (modifikasi), Nari Maengket dari Sulut, dan nari Kembang Jatoh. Khusus untuk yang kembang jatoh ini yang menurutku berkesan banget. Gimana enggak, tarian ini tarian khas Betawi, yang mana terdiri dari penari laki-laki dan perempuan, dan suasana dari tarian ini ceria dan centil (untuk penari perempuannya) gitu. Pas National Presentation ada 3 Laki dan 3 Perempuan yang nari, dan aku adalah salah satu dari perempuan itu. Ketika latihan, yang hampir selalu dikomentarin adalah "Fik, kurang centil". Dan saat itu juga aku merasa gagal jadi seorang wanita (LEBAY DING). Hahaha.
But the show must go on. Jadi.... aku mencoba yang terbaik yang aku bisa. Mencoba untuk menikmati pertunjukkan. Itu aja yang bisa ku lakukan dengan latihan-latihan yang udah tak lakuin sebelum hari H, yang diajarin sama si Janice, Lingce, dan Ka Quicy
Pas sebelum tampil banget nih. Deg-degan sih. Tapi ya udah lah, enjoy the show! (Lingce kiri, Fika kanan)
Udah gitu aja? Enggak. Masih ada 1 hal lain yang menarik untukku yang, lagi-lagi, kata orang sih berada diluar zona nyaman. Yaitu...... jadi model pas Voluntary Activity diatas kapal, Fashion Show. Awalnya dipaksa sih, karena... lupa kenapa. Pokoknya dipaksa aja. Tapi akhirnya mau.
Itu juga otodidak dan tanya sama si Akang. Otodidak karena pernah liat adek latian jalan ala-ala model gitu, dan pernah nonton Jogja Fashion Week. Jadi setidaknya tau sedikiiit tentang cara jalan ala-ala model. Dan si Akang ini kan emang Fashion Designer. Jadi pasti tau lah gaya ala-ala model kalo lagi tampil. Dia juga lho yang bikin bajunya. Pake kain-kain yang dipake buat acara exhibition pas di Jepang. Jadi untuk kontingen Indonesia diwakili oleh tiga orang: Mas Alif (Kategori Recycle), Fika (Kategori Prom Night), sama Mia (Kategori Finale). Tapi saat itu, untuk para National Leader juga ikut serta lho.
Untuk Finale, Mia berhasil jadi Juara 2. Aku nggak tau lagi sama Akang dan tim pembuat bajunya. Bisa ya bikin baju pake bahan-bahan kain.....
Juara 2, kategori Finale
Dan untuk kategori Prom Night pun juga Juara 2!!! Aku nggak ngerti lagi bentukku pas jalan tu kayak apa. Aku sih berusaha enjoy aja lah. Tapi sempet lho pas udah balik mau masuk backstage malah agak kesrimpet. Mana High Heelsnya tinggi get. Wuah. Nggak nyangka wes pokoknya! Tim make up dan hair stylist juga oke banget lho. Bunda Cuai dan Kak Laras yang akhirnya saling berkolaborasi membentuk mukaku yang sering terpapar sinar matahari jadi kayak gini:
Right after Fashion Show! Hahaha
Dari situ, akhirnya aku dan teman-teman lain yang merasakan hal yang sama (yang sama-sama merasa melakukan sesuatu diluar kebiasaan) merefleksikan sesuatu. Bahwa sesungguhnya yang aku lakukan ini bukan lah keluar dari zona nyaman. Tetapi justru dari SSEAYP ini aku belajar untuk meluaskan Zona Nyaman karena pada akhirnya aku merasa nyaman-nyaman saja melakukan hal-hal itu :) Make up? Ternyata berguna banget sekarang gegara udah sering make up-an pas di program. Nari? Well.. kalau ada kesempatan lagi dan aku diajak latian dulu sebelum tampil sih, bisa di pertimbangkan. Hahahaha :p. Cat walk? Ya.... bisa lah ya nyoba lagi XD
Atau mungkin ada hal-hal lain yang belum pernah aku lakukan sebelumnya? Atau pernah ku lakukan tapi perlu lebih dikembangkan? Jadi inget kata Cutkak (Indonesia National Leader) : Don't Limit Yourself.
Memang SSEAYP ini nggak diduga-duga. Bahkan sebelum berangkat pun aku dan banyak temen-temen lain masih nggak bisa kebayang lho kayak apa ini kegiatannya. Tapi setelah tau... ya gitu xD You'll never know if you never try. Jadi, silakan mencoba mumpung ada kesempatan ikut Seleksi PPAN! Psst, sayang untuk SSEAYP perwakilan Jogja cuma buat cowok aja untuk tahun 2016. Hehehhe
A day before the first Set Sail (Nov, 4th 2015) in Tokyo Harbour
Perjalanan ini dimulai
di Jepang. Dari jepang kami berlayar selama 5 hari menuju Manila Filipina. Ini
pengalaman pertama melewati lautan luas menggunakan kapal. Saat masih di bagian
selatan Jepang, semua Nampak baik-baik saja. Tidak begitu mual, pusing, bahkan tidak ada yang namanya: muntah. Semua dalam
kendali yang baik. Bahkan kami melewati salah satu pulau di Jepang dan itu
sangat indah….. Namun itu semua berubah sejak di Laut Cina Selatan. Ombak lautnya
luar biasa besar, anginnya pun kencang. Kapal mulai bergoyang riuh rendah.
Pusing, nggak kuat. Tapi tenang, Admin punya solusinya: SEASICK PILLS! Langsung
lah aku minta pil tersebut ke perawat yang baik hati. Dan keesokan harinya
mabuk lautku menghilang. Di kapal kita juga disediakan kantong SEASICK. Kali
aja pas lagi diluar cabin (kamar tidur), tiba-tiba pengen muntah. Haha.
Persiapan berlayar 5 November 2015, dari Jepang ke Filipina
Ini seasick pills favoritku karena tahan 24 jam, ANERON (diambil dari google)
Sampai di Filipina, kami
disambut dengan pulau-pulau cantik. Maklum aja, Filipina itu memang Negara
kepulauan. Pulaunya kecil-kecil. Cantik gitu pas sebelum kami tiba di
Pelabuhannya. Kalau kata temanku yang
dari Ambon, it looked like Ambon. Ngomong-omong, pelabuhannya ini di Manila,
ibukota Filipina. Di Filipina, kami menghabiskan 4 hari untuk berbagai kegiatan
seperti penyambutan kedatangan, kunjungan ke suatu lembaga dan homestay. Yeay,
akhirnya di daratan juga! Untuk cerita lebih lanjut di Filipina, tunggu
aja! Setelah itu, pada Sabtu
sore tanggal 14 November, kami memulai perjalanan kembali dengan Ms. Nippon
Maru. 5 hari di kapal sebelum tiba di Filipina ternyata sudah sedikit membuatku
kangen lho. Di rumah saat homestay, I
don’t know why aku kepikiran aja sama temen-temen di kapal dan suasananya
disana. Dan setelah kembali masuk kapal rasanya… it’s a home! Yang
menarik disini, sebelum mulai perjalanan kembali kami melakukan ticker tip throwing ke
keluarga angkat yang datang. Kegiatan ini dilakukan di setiap negara yang
disinggahi, termasuk di Jepang saat sebelum berangkat untuk pertama kalinya. Para
peserta dipersilakan untuk keluar ke dek kapal di lantai 4 atau 5. Sebelum itu,
kami diberikan pita kertas dari pihak Admin, terserah kita milih warna yang
mana. Untuk aku sendiri, aku selalu milih yang warna merah. I love the red one!
Kurang lebih kalau sebagai peserta, ini lah yang kami lihat dari deck lantai 4
Para peserta di atas kapal. Ini pemandangan kalo kamu jadi penerima ticker tip-nya
Pita
itu dilempar ke keluarga angkat yang ada di pelabuhan dan mereka akan mengambil
pita yang kita kasih. Biasanya akan ada gong yang ditabuh sebagai penanda
diperbolehkannya kita melempar. Ini sih saat paling menyebalkan disetiap
perpisahan. Para peserta yang mendapatkan pengalaman dan rasa sensitifitas yang
luar biasa biasanya bakal nangis. Kenapa nangis? Karena keluarga angkat yang
sangat welcome dan ramah sampai sudah dianggap anak sendiri, atau suasana
Negara yang menyenangkan, atau mungkin karena pikiran yang “kapan lagi bisa ke
Negara ini dengan suasana yang seperti ini”?
Di
Filipina, banyak teman-teman yang bercucuran air mata, karena alasan-alasan
diatas ataupun ada alasan lain. Bagiku, pengalaman di Filipina sangat
menyenangkan dan aku merasa seperti kakak diantara anak-anak orangtua angkatku.
Aku terharu sekali ketika harus pergi meninggalkan Filipina. Aku pernah bilang
ke beberapa peserta maupun Admin:
SSEAYP itu program yang selalu
membuat orang say hi dan say good bye in a very short time. Once they became
a stranger, then have a close relation. But then we said good bye when we have
already close to each other, even just in in a few hours with local youth or
two night with the host family
Tapi nggak apa, segala
pertemuan pasti ada perpisahan. Selama kita punya kontak mereka, entah di
social media atau alamat rumah, it doesn’t matter. Kita masih bisa berhubungan.
Yang penting kita selalu mendapatkan pengalaman yang luar biasa di setiap
Negara yang dituju, sebagai bekal kita untuk menjadi kehidupan di kemudian
hari. Dan selalu menjaga tali silaturahmi satu sama lain.
Perkenalkan, keluargaku di Filipina. I Miss Them Already.
Well, Setelah itu kapal
akan segera pergi meninggalkan pelabuhan. Segala pengalaman yang didapatkan
akan membekas meski raga sudah tidak disana. Dan perjalanan kembali dimulai.
Mau cerita aja sih.. hehe. Tentang Nuzulul Qur'an kemarin.
Alhamdulillah.. aku seneng banget pas malem itu, tepatnya tanggal 24 Juli 2013. Fyi, aku puasanya ikut Muhammadiyah, jadi 17 ramadhan itu jatuh pas hari itu.
Sebagai perempuan yang suka anak kecil, aku merasa jadi panitia ramadhan untuk anak-anak adalah hal yang cukup menyenangkan :) hehehe mungkin udah bawaan dari sononya ya, bahwa perempuan itu suka sesuatu yang cute. So do i.
Jadi di kampung, bersama anak-anak kecil itu kami mengadakan peringatan malam Nuzulul Qur'an. Well, Nuzulul Qur'an means turunnya Al Qur'an, terjadi pas jamannya Nabi Muhammad SAW di Gua Hira. Jaman duluuu banget. Tapi di setiap Ramadhan, pasti diperingati. Iyalah. Al-Qur'an nya aja dipake noh sampe sekarang.. heuheu.
Lalu lalu lalu, kami ngadain pengajian gitu. Dan diisi dengan something like kalam Ilahi, Puisi, dan Hiburan (Nyanyi-nyanyi). Paling unik pas ceramah. Anak-anak kayak terhipnotis gitu sama ceramahnya Ustad yang bercerita tentang surga dan nerakan. Terlebih ketika bercerita how's the hell looks like. Hihihi Mereka kayak membayangkan banget gitu neraka itu kayak gimana. Jadi anteng juga anak-anaknya - terutama yang cowok.
Lumayan sih yang dateng. Dibilang dikit ya enggak, dibilang banyak juga enggak. Dan ke-lumayanan ini menimbulkan satu dampak nyata: RAME. Hahaha dasarnya anak kecil sih ya. Susaah diaturnyaa. Kecuali kalo ada ortunya sendiri, atau anak kecilnya yang sudah SD atau TK. Mereka lebih mudah di tenangkan (u__u) Any way, ini ada beberapa foto pas Nuzulul Qur'an di kampung ane. Kebanyakan sih motoin anak kecil, terutama yang cewek. Alasannya, 1. Karena cuma pake hape, jadi kalo moto yang cowok-cowok itu saya harus maju ke depan. Dan majuu banget. Maluuu :") 2. Karena yang cewek lebih mudah diatur, dan saya lebih suka bermain dengan yang cewek-cewek. Udah gitu aja..
Suasana Nuzulul Qur'an di Tarawehan Anak-Anak
Langgar Kadipaten Kulon
Suasana pas "terhipnotis"
Ceritanya belum berakhir sampe disini.
Setelah selesai acaranya, Chika - teman saya - sms. Menanyakan, apakah acaranya udah beres apa belum. Lalu bla bla bla, akhirnya dia bilang mau ke rumah saya. Sontak saya kaget. Ini anak ngapain deh ke rumah malem-malem, selo banget hidupnya.. batin saya. Eeeh, sesampainya di rumah, ternyata dia belum dateng. Saya jadi agak nungguin dia gitu deh. Mungkin 5 menitan. Abis itu dia datang.
Fyi, pas Ramadhan ini saya sedang liburan, serasa living for free. Seloo banget. Dan saya sangat, sangat, dan saaaangaaaat menikmatinya. So jadi, karena belum ngasih kado ke Chika, yang ultahnya bulan Maret lalu, bikin lah saya sesuatu untuk dia.
Pas dia dateng, aku kasih sekalian kadonya. Soalnya hari sebelumnya saya udah bilang kalo saya audah bikin kado ke dia. Tinggal dikasih doang.. daaan, dia pun bawa kado untuk saya. Aw so cute. Malem-malem malah tukeran kado xD hahhaha Karena dia pengen melihat ekspresi saya ketika tau kadonya apa, saya buka lah kadonya itu. Saya pikir isinya Piala. Abisnya kayak berasa piala gitu pas tak goyang-goyangin. Setelah saya buka...... taraaaa!!
Sepasang sepatu converse warna abu-abu. Ukurannya? PAS BANGET. Uuuuhhhh, ngerti aja itu bocah sama ukuran kaki akuuu. Asik deh bisa buat ngampus, main, jalan-jalan, dll :D Seneng banget aku. Dia tau aja kalo sepatu aku udah,..... ya gitu lah. hehe Merci super beaucoup, Chika! :* {} Love youuuuu <3
Dan kado saya..... ada judulnya lho. "THE FLASHBACK" Isinya? Tanya aja deweeek ke Chika. hahahaha Sepertinya dia suka dengan kado yang saya berikan. Alhamdulillah yaah :) Saya cuma bisa ngasih ini soalnya......
Semacam Scrapbook gitu tapi dengan bahan reuse - mostly.
Ini cover-nya. Bayangin aja bentuknya kyk gitu tapi tanpa border
Semoga dengan tuker-tukeran kado ini, persahabatan kami terus berjalan sampai kapan pun. Amin..
Terimakasih untuk semua yang terlibat *halaaah* hahhaha. Pokoknya mah, malem Nuzulul Qur'an kali ini sangaaat menyenangkan. Indah bangeeet Terimakasih ya Allah..
Udah dulu ah, abis subuhan belum tidur lagi. Daaaah ( Ucapan perpisahan - sementara - untuk pembaca setiaku) hihihi pede banget.
Sahabat sejatiku, hilangkah dari ingatanmu
Di hari kita saling berbagi
Dengan kotak sejuta mimpi, aku datang menghampirimu
Kuperlihatkan semua hartaku
Kita s’lalu berpendapat, kita ini yang terhebat
Kesombongan di masa muda yang indah
Aku raja kaupun raja
Aku hitam kaupun hitam
Arti teman lebih dari sekedar materi
Pegang pundakku, jangan pernah lepaskan
Bila ku mulai lelah… lelah dan tak bersinar
Remas sayapku, jangan pernah lepaskan
Bila ku ingin terbang… terbang meninggalkanmu
Ku s’lalu membanggakanmu, kaupun s’lalu menyanjungku
Aku dan kamu darah abadi
Demi bermain bersama, kita duakan segalanya
Merdeka kita, kita merdeka
Tak pernah kita pikirkan
Ujung perjalanan ini
Tak usah kita pikirkan
ujung perjalanan ini
Semoga persahabatan ini tetap abadi yaa :)
Sahabat sejatiku, hilangkah dari ingatanmu Di hari kita saling berbagi Dengan kotak sejuta mimpi, aku datang menghampirimu Kuperlihat semua hartaku Kita s’lalu berpendapat, kita ini yang terhebat Kesombongan di masa muda yang indah Aku raja kaupun raja Aku hitam kaupun hitam Arti teman lebih dari sekedar materi
Reff. Pegang pundakku, jangan pernah lepaskan Bila ku mulai lelah… lelah dan tak bersinar Remas sayapku, jangan pernah lepaskan Bila ku ingin terbang… terbang meninggalkanmu Ku s’lalu membanggakanmu, kaupun s’lalu menyanjungku Aku dan kamu darah abadi Demi bermain bersama, kita duakan segalanya Merdeka kita, kita merdeka
Tak pernah kita pikirkan Ujung perjalanan ini Tak usah kita pikirkan Akhir perjalanan in
Tengah malam seperti ini, aku ditemani lagu Efek Rumah Kaca yang judulnya "Desember". Lagunya mellow banget.. sedih. Pilu.. tapi indah dan enak banget di denger.
Lagu-lagu macem ini aku suka banget. Soalnya bisa bikin aku mengenang sesuatu.
Misalnya sekarang ini, aku dengerin lagu ini sambil liat foto-foto kelas XII IPS 2 tahun kemarin.
Sedih banget :(
Nggak nyangka. Udah kangen gitu bawaannya..
Padahal kita wisuda tu kan bulan Mei. Hampir 7 bulan kita berpisah.
Paling mellow tu pas liat foto-foto yang di karaokean. Uhh, sedih :'(
Tapi it's a life. Life must go on. Pepatah klise, "Ketika ada perkenalan, disitu ada perpisahan".
Huufft. Kangen mereka..
Memikirkannya, membuang waktu saja.
Kadang mencari arti dibalik itu semua.
Mencari kejelasan dalam sebuah pertemanan biasa.
Semakin kesini semakin terlihat.
Apa arti mereka dibalik ini semua.
Mereka sangat berarti.
Banyak arti tak terdefinisi saya rasakan.
Bersyukur kepada Gusti yang Maha Baik.
Maha Mendengar, dan Mengetahui, dan Maha Segalanya.
Sekian lama terbang mengelilingi waktu.
Delapan belas tahun lamanya.
Baru saya tahu sekarang.
Rasa, suka, cinta, bahagia, dan kangen pada orang-orang layaknya mereka.
Belum pernah merasakan memang, tapi saya mencoba.
Tidak ada pelantikan, tidak ada piala, tidak pula kompetisi.
Ini mengalir saja seperti air.
Tapi dibutuhkan keinginan untuk bersama sekali waktu.
Kompak, harus.
Tapi ini baru sesaat, sepertinya.
Tapi sesaat ini, sudah seperti saudara sendiri,
bahkan dengan saudara pun tak seperti ini kadang.
Apa jadinya bila berpuluh-puluh tahun lamanya?
Now i know.
Now i feel it.
Now i'm a bit understand about how do it really happen.....
Yes. I've graduated from SMAN 6 Yogyakarta.
Saya sudah resmi tapi belum 100% murni seorang alumni.
Kurang ijazah dan SKHUN aja sih.. hehe
Antara senang dan sedih sih ya.
Senang karena, akhirnya melepas masa sekolah 12 tahun!
Sedih karena, lulus SMA berarti melepas segala hal yang ada di SMA. Entah sama temen-temen, guru-guru, dan lain sebagainya. Sedih lah pokoknya.
Padahal wisudanya baru kemarin hari Kamis, 31 Mei 2012.
Tapi udah sedih banget kalo inget masa kemarin saat masih menjadi seorang siswa seutuhnya.
Kata temenku, si @shitlicious bilang kalo senang dan bahagia itu beda. Senang itu hanya perasaan sesaat dan hanya membuat kita senang, tapi kalau bahagia, itu bisa sampe bikin kita senyam senyum sendiri kayak orang gila dan bahkan sampe nangis. And that's it. Saya sangat BAHAGIA. Terlebih lagi, karena hari ini, 26 Mei 2012.
Kenapa aku bahagia?
Pertama, karena saya LULUS SMA pada tahun 2012 dengan nilai yang tidak buruk.
Kedua, karena saya LOLOS SNMPTN UNDANGAN dan diterima di Ilmu Pemerintahan UGM.
Ketiga, karena selama dua hari (kemarin dan hari ini) saya menghabiskan waktu dengan teman-teman terbaik saya.
18 tahun yang
lalu, aku dilahirkan. Dan sekarang, dengan keadaan yang berbeda dengan 18 tahun
yang lalu, aku merayakannya bersama teman-temanku :)
Ucapan selamat
ulang tahun diberikan kepadaku dari teman-temanku yang lain, orang tuaku, dan
saudara-saudara. Senang rasanya mereka mengingat ulang tahunku walaupun itu
diingatkan oleh orang lain ataupun alarm atau sosial media seperti facebook
atau twitter. Hehehe.. I appreciate it so much :D
Mereka adalah
sahabat-sahabatku :) Putri, Fia, Maret, Nonik, Nadia, Osa, dan
Karlin. Ada beberapa dari mereka sms ”happy birthday” untukku dan ada yang
tidak. Entah itu disengaja atau tidak, semoga saja tidak karena nyatanya,
mereka memberiku surprise yang sangat amat super mengejutkan sekali.
Pagi jam 7an, aku
udah bangun. Pada hari itu mbakku kuliah. Sendirian lah aku di rumah pada hari
ulang tahunku. Heuheuehu.
Sudah jauh-jauh
hari, aku pengin banget bersih-bersih rumah soalnya dari kemain-kemarin, aku
maiiiin terus kerjaannya. Jadi nggak enak sendiri sama si mbak yang sering si
rumah. Yasudah, dengan hati senang riang gembira, aku bersih-bersih rumah.
Dengan keadaan
belum mandi, setelah capek bersih-bersih, aku online dulu bentar. Ngecek ada
enggak yg ngucapin aku.. eh ternyata ada :) seneng deh.
Belum sampek
sejam surfing internet, tiba-tiba ada yang nyanyi,
”happy birthday to you, happy birthday to you, happy
birthday, happy birthday, happy birthday to you”
Aha! Familiar banget ini suaranya. Tanpa pikir panjang, aku
langsung buka pintu dan.. TADAAA!! Ada
merekaaaa <3
Kirain bawa kue. Ternyata mereka cuma bawa ”kado”. Bentuknya
kotak, dibungkus kertas kado lucu, dan ada tulisan ”Happy Birthday Fika :3”
hehehhe, yaudah gapapa. Aku udah
seneng kok.
Pas nemuin mereka
diluar, tiba-tiba ada air yang di tumpahkan ke aku. Lalu ada tepung juga!
Karena nggak ada
kesempatan untuk menyingkir dari ”serangan” mereka, aku pasrah aja. Nunduk dan
pasrah dengan keadaan. Yeicks. Jijiiik banget rasanya. Udah kayak adonan kue
aja aku. Untung mereka masih berbaik hati dengan tidak memakai telur. Oouucch, gimana coba bentukku kalo tambah telur. Mana si Putri nyiramin air ke aku, tapi
airnya itu agak manis gitu. Yucks. Menjijikkan sekali. Aku hampir muntah.
Setelah mereka
PUAS dengan ”serangan”-nya, kita foto-foto dulu bentar. Nggak tau deh bentukku
waktu itu kayak apa. Yang jelas, pasti MAWUT abeesss.
Setelah foto,
dengan berbaik hati mereka menyuruhku mandi karena pertama, aku memang belum
mandi dan yang kedua, karena bentukku udah menjijikkan dengan balutan adonan
kue. Apalagi rambutku -___-
Aku mandi lamaaaa
banget. Abisnya, rambutku menjijikkan. Tepung-tepungnya pada nempel. Yuck,
pokoknya pagi itu adalah pagi yang paling menyakitkan untuk rambutku. Jadi
kayak berketombe tapi ketombenya guede guede. Susaaaah banget ngilangin tepungnyaaaaa.
Yuuucksss.
Selesai mandi,
walaupun rambutku belum bersih, aku dan mereka ngobrol-ngobrol gitu.. mereka
seneng banget aku tersiksa -______-
Setelah mereka
pulang, aku online twitter. Dan ada sedikit kejanggalan. Beberapa temenku
ngomentarin tweetku. Tapi seingetku tu aku ga pernah ngetweet kayak gitu. Lalu,
aku liat profilku sendiri.. and WHAT?! Mereka ngebajak twitterkuuuuu! Sialaaan.
Mana tweets-nya itu super mentel. Super jablaaaay. Aaaargh. Yasudah deh, aku
pasrah aja. Hari ulang tahun adalah hari paling pasrah sedunia dan hari dimana kita tidak
boleh marah karena dikerjain. Oh shit, pikirku.
Tapi aku seneng,
ternyata mereka masih inget hari ulang tahunku :) Sempet sih agak sedih karena diantara mereka,
hara 3 atau 4 anak yang ngucapin happy birthday ke aku.. hehehhe. Ternyata enggak. mereka inget semua kok :D Bersyukur
banget punya sahabat-sahabat kayak mereka <3
Aku pikir ulang
tahunku udah sampek situ aja. No cake, no parents (pas hari itu emang aku enggak ketemu ortu), and no
party. Just simple. Dan sempet
berharap hari itu segera berakhir. Tapi, TIDAK.
Sore harinya aku
ada latian basket. Setelah
selesai latian, tiba-tiba si Nadia sms aku. Dia bilang kalo kacamatanya ketinggalan dan mau
ngambil detik itu juga. Aku bilang ke dia, kacamatanya aku bawa dulu aja dan besok
aku kasih atau nanti sepulang basket, aku ngambil kacamatanya lalu aku
anter ke rumahnya. Tapi dia ngebeeet banget pengin ngambil kacamatanya detik
itu juga. Yaudah, akhirnya aku jemput dia ke rumahnya. Eh setibanya di gang masuk rumah Nadia, ada si
Fia. Agak kaget gitu kan. Ngapain coba dia disitu. Aku tanya deh. Lalu dia
bilang kalo dia lagi nungguin ibunya yang lagi arisan.. Oh, yaudah pikirku. Aku
langsung pamit mau jemput Nadia di rumahnya. Pas udah sama Nadia, aku liat di depan gang masuk.
Fianya udah ilang. Yaudah deh, aku langsung cus ke rumahku. Eh taunya di tengah
jalan, Nadia bilang kalo ntar dia mau pergi sama seseorang. Dan si seseorangnya
pengin makanan gitu. Tapi masih bingung makanan yang dipenginin itu apa. Akhirnya
kami menepi di alun-alun biar si Nadianya nggak bingung soal makanannya. Eh
tiba-tiba, ada temenku, Chika, sms aku. Aku disuruh ke rumahnya gitu..
Maksudnya apa coba dia tiba-tiba nyuruh aku ke rumahnya. Aku pikir, mau dikasih
kado po ya :p pokoknya aku geer bangeeeet.
Setelah Nadia
deal dengan makanan yang akan dia belikan, aku anter dia di Indomaret. Pas di
Indomaret, aku ga ikut masuk. Tetep diluar aja gitu. Eh taunya si Chika sms
lagi, aku ga usah ke rumahnya. Aku tanya, loh kenapa? Emang ada apa to? Lalu dia
cuma bilang Gapapa gapapa. Huh, aneh banget.
Setelah Nadia
selesai beli makanan, aku langsung cus ke rumah. Ditengah jalan menuju rumah
yang tinggal beberapa meter lagi, mbakku sms. Dia bilang pengin dibeliin makanan..
Tapi enggak aku bales. Eh dianya telpon. Tapi ya tetep nggak aku angkat. Wong
masih dijalan.. heuheuheu. Mana si Nadia nyuruh aku ngangkat telponnya lagi. tapi tetep enggak aku angkat. Males juga.. udah deket rumah.
Pas mau belok, jalannya
ternyata ditutup karena ada 1000 hari nya tetanggaku. Yaudah deh aku lewat jalan
lain yang sedikit lebih jauh. Pas mau lewat ”jalan tikus” tiba-tiba ketemu Fia,
Maret, sama Nonik. Agak kaget akunya. Ngapain coba mereka mau rumahku?
Tapi karena lagi
di jalan, aku nggak sempet tanya yang terlalu detail. Yang jelas mereka mau ke
rumahku aja gitu..
Pas mau masuk ”jalan
tikus” aku agak galau karena disana kayaknya juga ada orang yang mau keluar
juga. Kenapa aku bilang ”kayaknya”? Karena waktu itu aku ga pake kacamata. Jadi
agak agak blur gitu. Hehhee
Yaudah, kami
akhirnya lewat jalan yang sedikit lebih jauh lagi.
Sesampainya di
rumah, aku enggak langsung mandi.
Ngobrol-ngobrol
dulu sama mereka..
Aku sempet mikir
kalo ini tu kayak takdir.
Jadi, aku ketemu
Fia pas mau ke rumahnya Nadia. Lalu aku ketemu Fia, Maret, dan Nonik pas mereka
mau ke rumahku. Jadi pas mereka ke rumah, ada aku disana. Pokoknya kita tu
paaaas banget. Ketemunya tu paaassss banget. Agak aneh memang. Tapi, akunya
seneng J mereka mau main ke rumahku lagi. Hehehe
Kita
ngobrol-ngobrol lumayan lama sih.. sampai jam berapaaa gitu. Dan si Nonik dan
Maret pamit. Mereka mau pulang dulu.. abis les katanya. Yaudah deh, akunya oke
oke aja. Tapi si Fia tetep di
rumah karena ibunya masih arisan gitu katanya. Okay, it’s fine..
Pada saat waktu
menunjukkan pukul setengah 8an, si Fia dan Nadia mulai ngomel soalnya aku belum mandi
juga. Huuft. Yaudah deh, aku nyiapin baju dan segalanya,
lalu mandi. Nggak tau sih aku mandinya lama apa enggak, yang jelas aku
menikmati mandinya karena aku abis basket dan rambutku udah enggak separah tadi
pagi. Hehehe
Pas keluar dari
kamar mandi, GELAP.
Iya, rumahku jadi
GELAP. Mana pintu kekunci semua. Wooh, aku langsung panik. Aku gedor-gedor
pintunya. Tetep ga bisa dibuka.
Tok tok tok tok, Fia? Fi, kataku.
Tapi enggak ada yang ngejawab. Mana ada suara sesuatu lagi. Haaah. Akibat nonton horor nih.. agak takut aku.
Fia? Nadia? , kataku
lagi.
Iya Fik, jawab
Nadia
Bukain dong
pintunya, kataku
Nggak sampek nih
, Jawab Nadia
Lewat depan aja, kata Fia
Dengan hati agak
dagdigdug, aku keluar. Menuju pintu luar.
Rumahku gelap. Lampu-lampunya
pada mati.
Aku kira mati
lampu. Tapi kalo mati lampu, kok rumahnya sodaraku, yang notabene di depan
rumahku, enggak mati. Kamar mandi juga enggak mati. Rumah tetangga-tetangga juga
enggak mati. Anehnyaaaa. Agak takut juga aku. Gelap gitu .___.
Pas aku mau buka
pintu, pintunya juga dikunci. Aku tengok jendelanya, eh ternyata jendela masih
terbuka. Cuma kordennya aja di tutup.
Tapi...... kok
warnanya oren-oren gitu ya di dalem. Hmmm :?
Langsung deh
tanpa pikir panjang, aku buka kordennya.
Set set set, pas
aku buka kordennya, aku liat Putri lari masuk kedalem ruangan dan dia
menjatuhkan hiasan kayu berbentuk lumba-lumba. Weh? Bingung aku.
Terus, aku liat
di meja ruang tamu, ada KUE ULANG TAHUN beserta lilinnya. AKU KAGET, SENENG,
DAN BAHAGIA. Enggak lama,
lalu mereka, -Putri, Nadia, Fia, Maret, Osa, dan Nonik. Sayang si Karlin ga
bisa ikut :( - nyanyi Happy Birthday gitu.. Pintu dibuka lalu aku masuk. Aaaah :’D senangnyaaaa.
Lalu aku disuruh
make a wish gitu. Sumpah ya, udah lamaaaaaaaaa banget aku enggak make a wish
dihadapan kue ulang tahun. Tiap
ulang tahun, biasanya ya…. Cuma biasa gitu. Ini spesial banget :’D
Secara, kami udah
jarang banget ke sekolah. Udah jarang banget ketemu. Lalu pada hari ulang
tahunku, mereka bela-belain ke rumah, dan ngasih SURPRISE. Awww <3
Setelah tiup
lilin, aku disuruh liat video.
Pas awal-awal, isinya behind the scene mereka.
Gimana mereka bikin
kartu ucapan. Well, bukan kartu juga sih ya. Wong mereka pake kertas HVS gitu..
Lalu ada
foto-foto mereka.. lalu pada puncaknya,
ADA SI BANG IDOLA
DI DALAMNYA.
Dia bawa kertas
asturo warna merah, lalu ada tulisan
HAPPY
BIRTHDAY
FIKA!
WYATB. William Darmasaputra :)
Iya! Itu
tulisannya dia. ASLI.
Tiba-tiba pas
masih ngeliatin videonya, muncul suara. HAH?! Itu suaranya si Bang
Idolakuuuuu!!! Dia ngucapin aku selamat ulang tahun dan ngasih wishesnya! Sumpah
demi apa, aku nangggiisssssss. Nangis karena seneng. Nangis karena terharu. Nangis karena, mereka sampek
segitunya.. sampe ketemu si Bang Idola. Aku enggak nyangka. Aku enggak habis
pikir. Aku totally SURRISED! Baru kali ini aku dapet surprise dan akunya sangat
surprised! Sangat amat super terkejut sekali!
Aku masih aja
nangis selama beberapa menit.. :’)
Nggak nyangka aja gitu. Ahhh~ i love you all my girlssss
<3
Setelah bisa
menenangkan diri, mereka ngasih kadonya ke aku.
Yang bungkus
pertama,
Dibungkus dengan
kertas kado yang unyu banget. Ada love lovenya gitu warna pink.
Pas aku buka
isinya kertas ucapan mereka yang udah dilaminating dan, sebuah pigura yang isinya
foto-foto mereka dengan kertas ucapan masing-masing dan foto si Bang Idola
dengan membawa kertas ucapannya! <3
Yang bungkus
kedua,
Dibungkus dengan
kertas warna ungu, bentuknya jadi kaya permen. Dan isinya? KERTAS UCAPAN ASTURO
WARNA MERAH YANG DITULIS OLEH BANG IDOLAKU! <3 aaaaaaaaaa!! Seneng banget
akuuuuuuuuuu!! Seneeeeng banget.
Dan ada satu
lagi. Enggak dibungkus sih.. soalnya ini foto.
Tapiiiii, ini foto
BANG IDOLA bersama kertas ucapannya! Dan lebih asyiknya, ini foto emang sengaja
kecil biar bisa masuk dompet! Aaaaaaa, dan benar! Dengan sedikit pengecilan,
foto ini pas banget sama dompetku <3 jadi tiap buka dompet, muncul wajahnya
si Bang Idola :D Aaaawwww, senangnyaaaaaa :D
Seketika itu,
perasaan Gelo Galau ku seperti terbayar lunas. Benar-benar terbayar. LUNAS Lebih dari LUNAS malah.. hahahha.
You know lah,
dari yang aku nyeseeeeeel banget gitu, jadi seneeeeeeeeeng banget. <3 Aku
benar-benar nggak menyangka mereka sampe segitunya. Sumpah!
Sekali lagi,
I’m so grateful having y’all my girls <3 <3 <3
Kalian
benar-benar membuarku sangat amat super TERKEJUT sekali!
Terima kasih Putri,
Fia, Nonik, Maret, Nadia, Karlin, dan Osa J Kalian benar-benar ”GILA” !!! hahahhahahahha
Sebenernya pengin
cerita tentang ”behind the scene” dari semua kejadian ini. Tapi, udah capeeeek. Hehehhehe
Besok lagi yah!
Sekali lagi, KALIAN BENAR-BENAR MEMBUATKU SANGAT AMAT SUPER TERKEJUT SEKALI. hahahaha
temenku, Karlin, bilang kalo SM ada latian di STIE YKPN.. pengin sih kesana. Tapi akunya capek.. abis
latian soalnya.
Waktu itu, jam
menunjukkan pukul setengah satu-an siang. Padahal mereka selesai latian jam
setengah 2.. berarti tinggal sejam doang. Mana aku belum ngapa-ngapain kan..
Aku bilang ke
Karlin, liat ntr aja deh. Soalnya tinggal sejam lagi dan aku juga belum ngapa-ngapain...
lagipula akunya jg capek abis latian. Yaudah deh, dengan pasrah, aku siap-siap.
Tapi apa mau dikata, waktu sudah menunjukkan waktu lebih dari jam setengah 2.
yaudah deh.. pokoknya aku ga mau nyesel lagi kayak kemarin. Dan ya, aku nggak
bertemu SM pada hari itu dan akhirnya main aja sama 2 orang temenku.
Malemnya, masih
dengan 2 orang temenku yang menyenangkan itu, kami nonton final WNBL. Lumayan seru
pertandingannya..
Pada saat di
tengah-tengah pertandingan, Putri sms aku. Dia bilang, mau ketemu Om-nya.. di
Hotel Jogja Plaza! Fyi, Hotel itu sama kayak hotel yang dipake SM nginep!
Om-nya itu kata dia, mau ngasihin sesuatu gitu.. aku disuruh nemenin dia tapi
aku menolak dengan alasan, besok ada latian pagi. Tapi dianya ngotoooot banget
bair aku nemenin dia soalnya nggak ada yang bisa nemenin dia.. Dia nggak mau
sendirian gt lah. Dan bla bla bla sampai dia telpon aku segala. Maksa gitu
-____- sempet sebel sih awalnya. Terus aku sms coachku, tanya besok ada latian
apa enggak.. eh taunya, besok nggak ada latian :D seneng sih ya. Siapa tau kan
bisa ketemu sama si bang Idola.. ehehhe. Tapi teteeeup, aku nggak mau terlalu
ngarep kayak kemarin.. NO
WAY.
Akhirnya, kami deal. Jam stgh 10 pagi di depan indomaret UNY.
Paginya, jam
setengah 10 pagi aku udah siap di rumah. Eh taunya si Putri sms kalo mau
nganterin adeknya kemanaaa gt. Sial, pikirku. Kata dia, si Omnya tu nggak bisa kalo lebih dari jam 10.. Mau iktu tour gitu katanya. hhhzz.
Aku tambah sebel aja. Ini anak maksudnya apa sih yaa -___-
Setelah dia udah
selesai dengan urusan adeknya, aku cus ke indomaret. Lagi bentaar banget sampek indomaret,
eh bisnya SM udah keluar aja.
Mau balik ke hotel cobaaa. Argh.
Aku sms si Karlin
dan Putri. Aku agak gelo. Soalnya bis SM udah cus ke hotel.. huhuhu
Fyi, pada hari
itu, aku sms Karlin. Bilang kalo hari itu aku mau ke Hotel Jogja Plaza buat
nemenin Putri ketemu Omnya. Ya sekalian ngeceng lah kataku. Hehehe.. siapa tau
ketemu Wiyyiamkuuu :3 dan yes. Dia ikutan ke hotel itu.
Balik lagi ke
keadaanku di Indomaret.
Nunggu enggak
terlalu lama, Putri datang. And you knwo what? Dia boncengan sama adeknya. WHAT?!
Dia bilang kalo ga ada yang nganter. Kenapa dianya malah boncengan sama
adeknya?! Berarti kan dia ada yang nganter kaaaan?! Batinku dalam hati. Masih aja
aku ngebatin, tau gitu kan aku bisa duluan ke Hotel atau nunggu di GOR biar bisa
ketemu sm Bang Idola. Kalo gini caranya kan aku nggak tau bisa ketemu apa
enggak.. mana ini hari terakhir lagi. Huuuh, pokoknya aku mbatin terus dalem
hati. Dan akhirnya mbatin, yaudah deh...... kalo ketemu ya syukur, kalo enggak
yaudah deh. Emang bukan takdirku. Udah pasraaah srah srah sraaah.
Waktu aku sm
Putri mau masuk hotel, bis SM baru aja mau menurunkan penumpangnya. You know
lah diantara penumpangnya ada siapa...
WD8! Tapi apa mau dikata, tempat parkirnya ternyata jauh :’( oke, kesempatan
untuk bertemu dengan Bang Idola semakin menipis.
Selesai parkir, aku, Putri dan adeknya jalan menuju pintu masuk Hotel.
Aku masih mikir,
kalo enggak bisa ketemu yaudah deh.. udah bener-bener pasrah.
Masuk lobby
hotel, aku liat Karlin dan FIA! (Fia itu salah satu temenku yang lebih sering
pergi sama Putri ketimbang aku)
Wait wait,
katanya nggak ada yang bisa nganterin Putri. Kenapa ada Fia disini?! Agak bingung sih.. tapi
yaudah lah. Aku fokus ke pemain SM aja.
Lalu aku tanya
Fia, tadi liat anak-anak SM nggak fi?
Dia jawab, hah? Enggak
tuh. Emang mereka udah
kesini?
Aku bilang, udah
laaaaah. Masak kamu nggak liat sih? Wong jelas jelas mereka lewat sini..
Dia bilang, hah? Iya
po? Aku sih tadi cuma liat ada orang-orang tinggi gitu.. tapi nggak tau deh itu
anak SM apa bukan.
Lalu aku tanya Karlin,
Masak kamu nggak liat sih lin?
Dia bilang, tadi
aku baca koraaaan. Aaah,
beneran udah kesini po?
Aku jawab, iya
laaaah. Waaaah, pada nggak ketemu ya?
Cukup sedih sih..
tapi yasudah. Emang bukan
takdir mungkin.
Eh tiba-tiba liat
mas Agung, salah satu pemain SM, lewat di depan kami.
Agak mikir
bentar, aku langsung ngikutin dia. Siapa tau kan aku tau kamarnya anak-anak SM.
Ehehe
Tapi sayang, dia
sudah keburu pergi. Malah ketemu Putri yang abis ngambil barang yang dikasih
Om-nya.
Aku tanya, mana
Om-mu?
Dia bilang, nggak
tau tuh, dia buru-buru gitu
Yaudah deh, lalu
kami kembali menuju lobby hotel.
Masih dengan
harapan kosong, aku sedikit sedih. Yaudah deh, tetep pasraaah aja.
Di lobby itu,
kami - aku, Putri, Fia, Karlin, dan adeknya Putri- ngobrol-ngobrol dulu.. aku lupa apa yang kami bicarakan. Pokoknya kami
ngobrol-ngobrol sampai pada suatu ketika.....
Fika?
Ada yang
memanggil aku.
Aku langsung
noleh dan....
APA?! WILLIAM?! DIA MANGGIL AKU?! BENERAN INI?! Ya Allah :’D
Langsung deh aku
kaget syok, nggak tau harus gimana. Yang jelas MELTING BIANGEEEET dan yang
jelas aku nervoooooooouuuuusssssssss banget.
Ini anak kok
tiba-tiba manggil aku gitu sih ya?, batinku dalam hati.
Huaaaaah, seneng
banget aku. SENEEEEENG BANGEEEEEEEEET. <3 <3 <3
Lalu aku minta
foto bareng dan tanda tangan di jaketku. Tapi nggak jadi pake jaket yang aku
bawa pas Hari Gelo Sedunia itu. Ini beda lagi..
Aku minta dia
tanda tangan yang guedeee di jaket bagian belakangku.
Ya Allah.. mimpi
apa aku ya. Udah melting. Jadi lemeeessss mes mes meeeesssssss.
Lalu kami
sempatkan ngobrol-ngobrol bentar..
Ya ampun. Aku sampe sedikit nggak fokus dengan
percakapan kami. Aku bingung mau ngomong apa. Aku udah nervous. Aku... lemes.
Aku seneng bangeeet. Campur aduk.
Kita lumayan lama
ngobrol-ngobrolnya.. ya
ampuuuun. Nggak nyangka dia masih inget jaman-jaman popnas segala. Ya ampuuuun.
Seneeeng banget.
Setelah beberapa
menit kami ngobrol, dia pamit. Mau briefing dulu abis itu mau ke gereja gt. Aaaaaah~
<3 melting banget rasanyaaaa. haaah~ <3
Temen-temenku
bilang, aku malu-maluin pas ketemu William. Katanya aku teriak-teriak gitu. Ya ampuuun.
Aku aja sampe enggak sadar blas. Beneraaaan. Hahahahha, akhirnya aku seneeeeng
banget bisa ketemu Si Abang Idola <3
Seakan-akan, rasa
geloku itu udah dibayar. LUNAS.
Terlalu lunas malah. Hahahahha..
Tapi dari sini
semua, ternyata ada sebuah rencana besar…